Ingin Jadi Superhero, Seorang Remaja Suntikan Merkuri ke Tubuhnya, Ini yang Terjadi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Entah apa yang merasuki otak remaja 15 tahun ini yang nekad menyuntikan merkuri ke dalam tubuhnya karena ingin menjadi superhero di kehidupan nyata.

Selain merkuri dirinya juga membuat laba-laba untuk menggigitnya sehingga dia bisa menjadi seperti Spiderman.

Kasus ini ditulis oleh National Center for Biotechnology Information. Berdasarkan laporan, remaja yang tidak disebutkan namanya itu untungnya selamat setelah mencoba memberi dirinya kekuatan super.

Dilansir Mirror, petugas medis mengatakan dia menggunakan zat dari termometer, menyuntikkannya ke lengannya tiga kali. Aksinya tersebut dilakukan terinsoirasi dari karakter marvel Mercury, dari franchise komik X-Men dan X-Man Wolverine.

“Kami melaporkan kasus seorang anak berusia 15 tahun, yang terinspirasi oleh sebuah film, dengan sengaja menyuntikkan merkuri secara subkutan ke lengan bawahnya yang menyebabkan pembentukan ulkus yang tidak sembuh-sembuh,” bunyi laporan tersebut.

“Menariknya, dia memiliki sejarah masa lalu dari banyak gigitan laba-laba untuk mensimulasikan Spider-Man,” katanya.

Prosedur pembedahan dilakukan untuk mengobati maag dan mengurangi kadar merkuri dalam darah dan urin remaja tersebut.

Namun, pasien tidak mengembangkan tanda-tanda klinis keracunan kronis, membuktikan bahwa injeksi merkuri subkutan memiliki risiko rendah toksisitas sistemik, dan histopatologi memainkan peran penting dalam diagnosis.

Penulis laporan mengatakan remaja itu dipantau untuk tanda-tanda keracunan merkuri tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang buruk. Anehnya, dia tidak memiliki masalah kejiwaan lainnya dan memiliki IQ normal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini