MATA INDONESIA, MOSKOW – Sebanyak 19 terduga teroris dibekuk oleh Dinas Intelijen Rusia atau FBS, karena dianggap berupaya mendirikan negara Islam, dan telah melakukan serangan di wilayah Kaukasus Utara.
Dalam penangkapan 19 teroris itu, FBS mengamankan sejumlah bahan peledak yang tersimpan di dalam rompi. FBS menduga, rompi itu nantinya akan dikenakan untuk melakukan bom bunuh diri.
Mereka menyatakan 19 tersangka teroris itu anggota kelompok Takfir Wal-Hijra yang menyebar di wilayah Rostiv, Krasnodar, Karachay-Cherkessia, hingga Krimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014 lalu.
Kepada kantor berita Rusia, FSB menuding para tahanan mengatur dan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok ekstremis.
Rekaman video penahanan yang dirilis kantor berita RIA Novosti menunjukkan tim FSB menggerebek sebuah apartemen dan menangkap belasan orang.
Ini merupakan rencana teror pertama yang berhasil digagalkan Rusia dalam beberapa waktu terakhir. Dikutip dari Reuters, Rusia memang pernah menjadi target beberapa serangan teroris termasuk serangan teror di kereta bawah tanah St. Petersburg pada 2017.
Aparat Rusia secara rutin mengumumkan operasi untuk membasmi kelompok yang dicurigai sebagai sel-sel kelompok Islamis, terutama di bagian selatan negara itu dan di Republik Chechnya yang berpenduduk mayoritas Muslim.