MATA INDONESIA, MOSKOW – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengajukan empat syarat apabila dunia ingin operasi militer khusus Moskow di Ukraina dihentikan. Hal ini diungkapkan Putin saat berbicara dengan pemimpin Prancis, Emmanuel Macron melalui sambungan telepon.
“Selama panggilan telepon, Macron meminta Putin untuk menyelamatkan warga sipil di Ukraina,” kantor kepresidenan Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan, melansir News Delivers, Rabu, 2 Maret 2022.
Dalam panggilan telepon yang berlangsung selama 90 menit, Macron meminta Presiden Putin untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina dan mengamankan jalan raya utama, terutama jalan di selatan Kota Kiev.
“Presiden Putin menegaskan kembali kesediaannya untuk membuat komitmen pada tiga poin ini,” bunyi pernyataan kantor kepresidenan Prancis.
Presiden Macron juga meminta Putin untuk menghormati hukum humaniter internasional dan mengizinkan pengiriman bantuan mencapai warga sipil Ukraina. Sementara itu, Putin mengajukan empat syarat yang harus dipenuhi untuk mengakhiri pertempuran Rusia di Ukraina.
“Vladimir Putin menekankan bahwa penyelesaian hanya mungkin jika kepentingan keamanan sah Rusia diperhitungkan tanpa syarat, pengakuan kedaulatan Rusia atas Krimea, demiliterisasi dan denazifikasi negara Ukraina dan memastikan status netralnya,” kata Kremlin, menyimpulkan transkrip dari Panggilan telepon Putin dengan Macron.
Sementara itu, di Belarusia, kantor berita negara Belta melaporkan bahwa delegasi Ukraina dan Rusia telah mengadakan pembicaraan di sebuah vila milik Presiden Belarusia, Alexandre Loukashenko yang terletak di dekat perbatasan Belarusia-Ukraina.
Menjelang negosiasi, kepresidenan Ukraina telah menuntut gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia yang berada di Ukraina, negara bekas bagian dari Uni Soviet.