MATA INDONESIA, LOUGHBOROUGH – Saat ini pemerintah Inggris masih memberlakukan lockdown terkait pandemi Covid-19. Meski pergerakan terbatas, tetap ada sisi positif yang dipetik tim Garuda Select.
Situasi lockdown yang saat ini diberlakukan di Inggris membuat para pemain Garuda Select harus melakukan segala aktivitas dengan menerapkan sistem berkelompok atau bubble. Hal ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan protokol yang berlaku.
Meski demikian, ada sisi positif yang masih bisa diambil dalam situasi seperti sekarang. Seperti yang disampaikan penjaga gawang Garuda Select, Adre Arido.
“Menurut saya di situasi lockdown seperti ini, konsep bubble ini memang sedikit menghambat perkembangan chemistry tim secara keseluruhan karena latihan terpisah-pisah. Selain itu, latihannya juga terasa lebih sepi, tidak ramai seperti biasa. Tetapi mungkin dari segi individu kami bisa lebih maksimal latihannya,” kata Adre.
“Karena harus berkelompok saya lebih banyak latihan bersama dengan beberapa pemain belakang Adit, Ibnul, Faqih, Dustin, dan beberala penyerang seperti Shaban, Wahyu (Agung). Sisi positifnya adalah chemistry dengan para pemain belakang jadi lebih terbangun,” ujarnya.
Penyerang Garuda Select, Faiz Maulana juga mengakui ada keuntungan tersendiri yang didapatkan. Para pemain lebih banyak berkomunikasi tentang apa yang harus dilakukan saat bertanding.
“Selain itu juga, bisa lebih banyak membicarakan hal-hal seputar latihan. Bagaimana evaluasi latihan tadi, lalu nanti akan latihan apa, harus apa saja yang menjadi catatan perbaikan, dan sebagainya. Intinya kami selalu saling mendukung satu sama lain, jadi semakin intim dan lebih kompak,” kata Faiz.
Kekompakan di dalam bubble juga dirasakan gelandang dan salah satu pemain senior Garuda Select, Fernando Pamungkas.
“Selain latihan, kami biasanya melakukan banyak hal saat bersantai di asrama. Bisa bermain game, bermain gitar, dan sebagainya. Menurut saya kekompakan di bubble ini lebih terjalin,” ucap Nando.