Infrastruktur Genjot Pertumbuhan Industri Perikanan di Luar Jawa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sangat penting mengembangkan beragam infrastruktur dasar guna membantu pertumbuhan industri pengolahan perikanan di luar Jawa. Hal itu dikatakan oleh Pengamat perikanan Abdul Halim.   

“Pastikan infrastruktur dasarnya terpenuhi, mulai dari listrik, jalur transportasi, dan armada pendukungnya,” katanya di Jakarta, Jumat 10 Desember 2021.

Menurut Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan itu, berbagai hal itu vital diperlukan bagi pengembangan industri pengolahan perikanan, khususnya di daerah lumbung ikan di Indonesia timur, agar industri pengolahan perikanan juga tidak menumpuk di Pulau Jawa.

Selain itu, Abdul mengemukakan pihak pemda seperti di Maluku dan Papua dapat terus meningkatkan kolaborasi antarprovinsi di setiap wilayah pengelolaan perikanan (WPP) yang terkait dengan mereka.

Sedangkan terkait Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), menurutnya program tersebut perlu didukung oleh kesiapan pemerintah dan pelaku usaha perikanan termasuk nelayan.

Hal tersebut, lanjutnya, adalah untuk memastikan mata rantai bisnis perikanannya berjalan, mulai dari kepastian hukum, pasokan bahan baku yang reguler, dan insentif kesejahteraan yang bisa dinikmati oleh setiap pelaku usaha.

Ia berpendapat bahwa selama ini kesuksesan ekspor yang terjadi dari sejumlah SKPT umumnya masih berupa contoh saja atau kasuistik.

Untuk itu, ujar dia, penting pula agar ada peta jalan guna menggerakkan semua pihak dalam memanfaatkan sumber daya ikan yang tidak hanya berorientasi kepada ekspor, tapi juga untuk pemenuhan dalam negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Pastikan Keberlanjutan Pembangunan IKN guna Pemerataan Ekonomi yang Inklusif

Oleh: Mirza Ghulam Fanany*) Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari...
- Advertisement -

Baca berita yang ini