Informasi Pemerintah Beri Dampak Baik pada Perilaku Masyarakat Hadapi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Infomasi dari pemerintah menyatakan telah memberi dampak baik pada perubahan perilaku masyarakat dalam menghadapi pandemi karena komunikasi publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) periode Januari-November 2021 sangat efektif.

“Dan mampu memberikan dampak baik pada perubahan perilaku masyarakat dalam menghadapi pandemi,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, Jumat 31 Desember 2021.

Kesimpulan itu diambil dari survei yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatikan bersama Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial Politik (LPPSP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.

Survei itu untuk mengukur efektivitas komunikasi publik dari aspek persepsi dan partisipasi publik.

Secara umum, lebih dari 80 persen masyarakat mendapatkan terpaan informasi program-program komunikasi penanganan Covid-19.

Hasil survei juga menunjukkan jika informasi Covid-19 diterima masyarakat mencapai 92 persen. Kemudian info vaksin mencapai 83 persen, informasi Prokes 81 persen dan informasi terkait PPKM sejumlah 80 persen.

Sedangkan untuk program pemberdayaan ekonomi, terpaan program sedikit lebih rendah, di mana sekitar 65 persen masyarakat mengetahui informasi bantuan sosial, 58 persen mengetahui bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta sebanyak 51 persen terinfo mengenai KPCPEN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini