Industri Minyak Nabati Naik 6 Persen di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ketua Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan Industri minyak nabati memproyeksi tahun ini produksinya tumbuh hingga enam persen. Hal itu didorong oleh pemulihan ekonomi domestik.

Menurutnya, produksi perkebunan saat ini juga terpantau masih baik. Oleh karena itu, perkiraan kenaikan produksi hingga enam persen dari tahun lalu 6,3 juta ton menjadi rasional.

Adapun pada awal 2020, GIMNI menargetkan produksi minyak nabati nasional dapat mencapai 7,1 juta ton. Namun demikian, pandemi Covid-19 membuat Sahat merevisi proyeksi tersebut menjadi 6,4 juta ton hingga akhir 2020. Pada tahun lalu tercatat berada di level 6,3 juta ton.

“Kondisi perekonomian sudah mulai bergerak bagus dan kebun juga bagus sehingga akan ada pertumbuhan,” katanya.

Sahat pun mengimbau, guna menghindari keributan jelang Lebaran, pihaknya meminta pemerintah untuk segera membuat HET atau harga eceran tertinggi minyak curah dan kemasan.

Sebelumnya, Sahat menyampaikan HET untuk minyak goreng dengan kemasan sederhana disepakati pada tiga ukuran, yakni Rp11.500 untuk ukuran 1 Kilogram, Rp6.000 untuk ukuran 0,5 kilogram, dan Rp3.250 untuk ukuran 0,25 kilogram.

Adapun, HET bagi minyak goreng di pasar modern dapat mencapai Rp13.000—Rp14.000 untuk menyesuaikan margin. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sebelumnya menjelaskan alasan harga rata-rata minyak sawit pada Februari 2021 tetap bertahan pada titik tertinggi.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan harga rata-rata minyak sawit pada Februari 2021 adalah US$1.085/ton CIF Rotterdam, lebih tinggi US$60 dari harga Januari yang merupakan harga tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Sementara itu Oil World memperkirakan produksi biodiesel dunia pada 2021 akan mencapai 47,5 juta ton atau 2,2 juta ton lebih tinggi dari tahun 2020 dan 1,5 juta ton lebih tinggi dari 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini