Industri Energi Nasional Jadi Pondasi Bagi Kedaulatan Energi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Industri energi nasional yang mandiri merupakan pondasi penting bagi kedaulatan energi. Hal itu ditekankan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

“Di segala sektor termasuk sektor energi, ketergantungan kita terhadap produk impor harus ditekan semaksimal mungkin,” ujarnya di Jakarta, Kamis 22 Oktober 2021.

Erick pun mengapresiasi langkah tegas Presiden yang terus mendorong Indonesia untuk mampu mengolah bahan mentah menjadi produk jadi. Ini seperti dalam pengolahan kepala sawit yang mana Indonesia kini tak lagi menimpor bahan mentah, melainkan mengolahnya menjadi bahan jadi.

“Dengan kualitas sumber daya manusia yang semakin baik didukung dengan infrastruktur yang memadai, menjadi momentum bagi kita untuk mampu mengolah industri siap pakai,” ujarnya.

Diketahui Presiden Jokowi meresmikan pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Peresmian pabrik milik PT Jhonlin Agro Raya itu dinilai Presiden Jokowi sangat penting bagi ketahanan energi nasional. Dirinya menegaskan bahwa pemanfaatan energi alternatif, seperti biodiesel, menjadi fokus pemerintah.

Arahan Presiden agar Indonesia bisa menekan impor bahan bakar dengan memanfaatkan energi alternatif adalah pondasi penting bagi ketahanan energi nasional.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan produksi biodiesel di dalam negeri akan mengurangi impor solar sehingga bisa menghemat devisa hingga Rp56 triliun pada 2021.

Presiden menjelaskan bahwa memperkuat industri biodiesel merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar.

Biodiesel merupakan salah satu produk turunan hasil pengolahan bahan baku minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Produksi CPO di Indonesia yang begitu melimpah, diharapkan Presiden Jokowi dapat diolah, salah satunya menjadi biodiesel sehingga Indonesia dapat memperkuat ketahanan energi dengan menekan impor bahan bakar.

Potensi produksi CPO di Indonesia, kata Presiden, mencapai 52 juta ton per tahun. Proses hilirisasi CPO ke biodiesel juga akan membutuhkan pemasok dan industri lain sehingga akan membuka banyak lapangan kerja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini