Indonesia Terancam Tak Berangkatkan Jemaah Haji Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAIndonesia terancam tidak memberangkatkan jemaah calon haji lagi tahun 2021 ini karena belum menerima kuota dari Pemerintah Arab Saudi.

Hal itu diungkapkan Menteri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, di Gedung Parlemen Senayan, Senin 31 Mei 2021.

Menurut Yaqut, berdasarkan simulasi Tim Mitigasi Haji Kemenag, tenggat waktu persiapan penyelenggaraan haji telah melewati batas akhir.

“Berdasarkan simulasi yang kita lakukan, jika jemaah diberangkatkan sebanyak 5 persen saja, maka kita semestinya sudah mendapatkan kepastian kuota pada 25 Mei 2021. Itu sudah lewat. Bahkan, jika jemaah diberangkatkan hanya 1,8 persen, harusnya kepastian kuota tanggal 28 Mei. Sudah lewat juga,” ungkap Menag saat Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, di Gedung Parlemen Senayan, Senin 31 Mei 2021.

Kondisi tersebut menurut Menag berdampak pada penyiapan layanan haji oleh pemeritah Indonesia sehingga belum bisa sepenuhnya difinalisasi.

Misalnya kontrak penerbangan, pelunasan Bipih, penyiapan dokumen perjalanan, penyiapan petugas, pelaksanaan bimbingan manasik dan lain sebagainya.

Semuanya baru bisa diselesaikan apabila besaran kuota haji secara resmi telah diterima dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Maka, Menteri Yaqut menegaskan akan menghadap Presiden Jokowi untuk berkonsultasi terkait hal tersebut. Setelah itu baru diputuskan.

Pada tahun lalu, Indonesia pertama kalinya tidak memberangkatkan jemaah haji karena Arab Saudi membatasinya akibat pandemi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini