Indonesia Targetkan Nilai Transaksi di CAEXPO 2019 Naik 2 Kali Lipat

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pada ajang pameran China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2019, Indonesia didapuk sebagai ‘Negara Kehormatan’. Ini merupakan giliran Indonesia. Sebelumnya Indonesia mendapat kesempatan serupa pada tahun 2010.

Menyambut festival ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah mempersiapkan diri atas acara yang bakal diselenggarakan pada 20-23 September 2019 di Nanning, China.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Marolop Nainggolan menyatakan bahwa dalam festival kali ini, Indonesia masih akan mengandalkan produk khas tanah air yang cukup laris pada tahun 2018.

Ini menjadikan strategi untuk meningkatkan ekspor ke China dan juga mengurangi defisit neraca perdagangan antara Indonesia dan China.

Produk-produk tersebut seperti furniture, aksesoris fashion hingga makanan dan minuman. Indonesia juga akan memperkenalkan produk kesehatan seperti minyak gosok yang juga cukup diminati oleh masyarakat di sana.

“Selain itu, kami juga masih mencari produk baru yang khas Indonesia untuk bisa diperkenalkan di sana. Misalkan bubuk buah rotan yang diminati sebagai bahan obatd dan 1 kilo bisa sampe 2 juta rupiah,” kata dia, dalam jumpa pers di Kementerian perdagangan, Jakarta, Kamis 11 Juli 2019.

Marolop juga berharap agar para pelaku usaha perlu fokus untuk mempromosikan produk bisnis untuk jangka panjang.

“Jangan hanya sekadar jualan sampel lewat pavilun-pavilun yang ada di sana,” ujar Marolop.

Sebagai pembanding, pada ajang CAEXPO 2018 lalu, transaksi dagang secara retail dan potensi order yang berhasil diraih sebesar 6,20 juta dolar AS atau meningkat 190% dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar 2,14 juta dolar AS.

Untuk tahun ini, Marolop menargetkan bisa naik dua kali lipat dari 2018. Ia sangat yakin target tersebut bisa tercapai lantaran jumlah perusahaan Indonesia yang turut serta tahun ini jauh lebih banyak dari tahun lalu yang cuma 66 perusahaan saja.

Kemendag menargetkan sekitar 200 perusahaan. Saat ini sudah mencapai 100 lebih perusahaan yang mendaftar.

Karena berstatus Negara kehormatan, Pavilion Indonesia juga akan lebih besar. Tahun ini, luasnya 2.900 meter persegi. Atau lebih luas dibanding tahun lalu yang seluas 2.160 meter persegi. Bahkan Marolop bilang pihaknya lagi melobby untuk bisa diberikan lagi lahan tambahan (Krisantus de Rosari Binsasi)

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini