Indonesia Mulai Masuki Musim Hujan, Januari-Februari Jadi Puncaknya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Alhamdulillah, Indonesia perlahan memasuki fase musim hujan, setelah musim kemarau panjang yang penuh bencana, baik kebakaran hutan dan lahan maupun kekeringan ekstrem.

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indra Gustari mencatat, curah hujan akan meningkat pada Oktober dan November nanti.

“Januari dan Februari akan jadi puncaknya,” kata Indra di Jakarta, Rabu 2 Oktober 2019.

Untuk prediksi Oktober ini, curah hujan berada pada level rendah hingga sedang di wilayah utara Indonesia. Sementara hujan baru akan merata pada November nanti, terutama di Jawa dengan kriteria menengah.

“Lalu Maret curah hujan akan semakin meningkat di beberapa wilayah, meskipun Sumatera diperkirakan menurun,” kata Indra.

BMKG menyebut selama Oktober ini, daerah yang berpotensi hujan adalah Aceh, Sumatra Utara, sebagian Kalimantan, sebagian Sumatra serta Papua.

Khusus untuk satu pekan ke depan, hujan lebat akan mulai dialami Indonesia bagian utara. Selain itu, potensi gelombang tinggi 2 sampai 4 meter cenderung akan terjadi di Indonesia bagian timur dan samudera Hindia.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini