Indonesia Jadi Tim Ketujuh yang Mundur dari Turnamen Thomas dan Uber

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah berdiskusi dengan atlet dan tim ofisial, Tim bulu tangkis Indonesia memutuskan mundur dari perebutan Piala Thomas dan Uber 2020, 3-11 Oktober di Aarhus, Denmark. Alasannya adalah keselamatan anggota tim dari infeksi Covid19.

Menurut Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto melalui keterangan tertulisnya menyatakan Tim Indonesia sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera dilayangkan ke BWF (Federasi Bulu Tangkis Internasional) soal pengunduran diri tersebut.

Selain khawatir terinfeksi Covid19, mereka juga meragukan jaminan keselamatan dari BWF seandainya ada peserta maupun ofisial yang terinfeksi Covid19 selama turnamen nanti. Tidak ada informasi jelas terkait siapa yang bakal bertanggung jawab atas kondisi tersebut.

Dengan mundurnya tim Indonesia dari Piala Thomas & Uber 2020, otomatis Indonesia juga tidak akan berpartisipasi pada ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa.

Mundurnya Indonesia berarti sudah tujuh negara yang secara resmi membatalkan kepesertaannya di Piala Thomas & Uber 2020.

Mereka adalah Cina Taipei, Australia, Singapura, Hong Kong, Thailand, Korea Selatan dan Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini