MATA INDONESIA, JAKARTA – Minggu depan Indonesia akan diundang menjadi pengamat latihan militer Komando dan Staf Kavkaz-2020 Rusia yang melibatkan 80 ribu personel tersebut.
Menurut Jakarta Greater seperti melansir TASS, latihan itu akan berlangsung 21 Sampai dengan 26 September 2020.
Pejabat Kementerian Pertahanan Rusia 80 ribu personel tersebut termasuk dari unit dukungan tempur, unit dukungan layanan tempur dan unit dukungan teknis.
Selain itu unit pertahanan udara dan Angkatan Laut, pesukan khusus yang terdiri dari layanan Pasukan Pengawal Nasional Federal dan Kementerian Situasi Darurat.
Latihan itu juga akan menggunakan 250 tank, 450 kendaraan tempur infanteri mekanis dan APC, serta 200 sistem Artileri maupun sistem roket peluncur ganda.
Latihan akan diadakan di bawah komando Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov.
Selain Rusia, latihan tersebut akan diikuti enam negara lainnya yaitu militer dari Armenia, Belarusia, Cina, Myanmar dan Pakistan. Jumlah militer asing bisa mencapai 1000 personel.
Sementara negara yang menjadi pengamat bukan hanya Indonesia, tetapi juga ada Azerbaijan, Iran, Kazakhstan, Tajikistan dan Sri Lanka.
Cina dikabarkan sudah mengirimkan 100 personel militernya yang diangkut menggunakan Pesawat Y-20 milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina.
Sebelum berangkat ke Rusia, personel militer Cina itu menjalani tes virus corona. Tenaga medis Rusia mengontrol pemakaian masker dan kepatuhan terhadap tindakan epidemiologis.
