MATA INDONESIA, JAKARTA – Dokter relawan Covid19, dr. Muhammad Fajri Addai, menyerukan seluruh warga Indonesia jangan lagi mengabaikan protokol kesehatan, sebab kondisinya bisa mengarah seperti India jika masyarakat masih abai. Situasi India juga bisa terjadi di Jakarta.
Apalagi tren kenaikan kasus di Jakarta sangat tinggi dan angka kasus aktif harian bisa mengarah ke 218 ribu per hari pada Agustus nanti jika pengabaian itu benar-benar dilakukan. Angka itu berdasarkan permodelan yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Kita harus mencegah supaya tidak semakin kolaps bahkan seperti India,” ujar Fajri dalam pesannya yang diterima Mata Indonesia News, selasa 22 Juni 2021.
Kalau angka kasus harian di Jakarta mencapai 218 ribu per hari dipastikan fasilitas kesehatan akan kolaps.
Sebab, kapasitas rumah sakit di Jakarta paling tinggi di Indonesia yaitu 15.569 tempat tidur.
Jika 218 ribu kasus baru per hari benar-benar terjadi maka akan terdapat sekitar 65.492 orang dengan sakit sedang, lalu 13.098 orang sakit berat dan 10.915 orang kritis.
Kondisi itu jelas tidak bisa ditangani rumah sakit di Jakarta dan tidak mungkin dirujuk ke rumah sakit di daerah penyangga yang kapasitasnya pasti lebih kecil.
Jika tidak mau seperti India, segera putus penularan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.