MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Rencana aneksasi Tepi Barat Palestina oleh Israel belakangan ini mengundang amarah dunia, terutama negara-negara Islam, termasuk Indonesia.
Rencananya, pada Rabu 10 Juni 2020, Indonesia akan ikut serta dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang dipimpin Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
Indonesia akan diwakili oleh Menlu Retno Marsudi dalam konferensi virtual yang membahas rencana pencaplokan sepihak oleh Israel di Tepi Barat. Selain itu, OKI juga akan membahas respons soal terbentuknya koalisi antara Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Jenderal Benny Gantz.
Menlu Retno rencananya akan menyampaikan upaya pemerintahan Joko Widodo dalam menanggapi isu aneksasi tersebut. Selain itu, Indonesia akan memberi usulan langkah-langkah konkret yang harus dipertimbangkan OKI untuk mencegah aneksasi oleh Israel.
Menurut keterangan resmi dari Kemenlu, Selasa 9 Juni 2020, pada akhir pertemuan, para menteri luar negeri OKI akan mengesahkan dokumen akhir berupa resolusi.
Resolusi tersebut akan memuat antara lain dorongan kepada seluruh negara anggota OKI untuk mengambil langkah-langkah politik, hukum, dan ekonomi sebagai tanggapan atas rencana aneksasi wilayah Palestina oleh Israel.