MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) bakal melibatkan ulama dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia dengan mengandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Diharapkan para ulama bisa membantu menyampaikan pentingnya protokol kesehatan, baik di lingkungan pendidikan formal maupun di pendidikan non formal seperti pesantren,” kata Kepala BNPB, Letnan Jenderal Doni Monardo melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Juni 2020.
Kerjasama itu tertuang dalam nota kesepahaman yang diteken MUI dan BNPB di kantor MUI Jakarta Pusat, Senin, 8 Juni 2020. Tujuan dari kerjasama ini jelas agar masyarakat yang mayoritas Islam betul-betul bisa memahami, karena yang menyampaikannya adalah ulama.
Doni yakin, masyarakat khususnya umat Islam akan sangat patuh dan taat terhadap para ulama. “Semakin banyak tokoh-tokoh Islam yang menyampaikan pesan pentingnya protokol kesehatan, sehingga bangsa akan semakin cepat mengatasi Covid-19,” katanya.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat, Muhyiddin Junaidi mengatakan, dengan ditandatanganinya kesepakatan ini, MUI memiliki beberapa kewajiban yang di antaranya menyiapkan materi khotbah atau ceramah dan juga tausiyah yang akan disampaikan para ulama kepada masyarakat.
Sekretaris Satgas Covid-19 MUI, Cholil Nafis menjelaskan penandatanganan kesepakatan antara MUI dan BNPB ini bertujuan mempererat hubungan untuk penanggulangan bencana.
“Harapannya, para dai menjadi pahlawan kemanusiaan untuk menyelamatkan umat dari bencana memberi pelajaran dan kesadaran umat untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya.