Indonesia Dinilai Penting, Mandalika Dipastikan Gelar MotoGP 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyelenggara MotoGP, Dorna, tidak bisa mengabaikan rencana penyelenggaraan MotoGP di Mandalika tahun depan, sebab menurut CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta Indonesia adalah pasar penting bagi ajang balap motor dunia tersebut.

“Sudah 23 tahun Indonesia tidak menyelenggarakan Grand Prix, maka kami sangat bersemangat mengembalikannya sesegera mungkin. Kami telah bekerja dengan MGPA (Mandalika Grand Prix Association) lebih dari empat tahun, mereka telah mendapat kepercayaan dari kami apalagi, proyek ini mendapat dukungan penuh dari Presiden Indonesia,” kata Camelo Ezpeleta yang dilansir motogp.com dan dikutip Rabu 2 Desember 2020.

Ezpeleta menegaskan saat ini Mandalika memang sedang fokus dalam menyelesaikan pembangunan sirkuit di Lombok itu. Setelah itu, akan dilakukan homologasi dan uji coba trek sebagai trek sirkuit yang benar-benar baru.

Setelah itu, Dorna akan mendiskusikan tanggal yang memungkinkan untuk MotoGP 2021 di Mandalika.

Sementara itu CEO MGPA, Ricky Baheramsjah mengungkapkan rasa senangnya dengan perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika yang lebih cepat dari tenggat.

Apalagi, dengan pembangunan sejumlah fasilitas dan infrastruktur pendukung di luar sirkuit.

Saat ini status Mandalika masih menjadi venue cadangan bersama Portugal dan Rusia selama masih dalam pembangunan.

Di penghujung 2020 ini, Sirkuit Mandalika sudah mulai melakukan pengaspalan. Sedangkan homologasi diperkirakan dilakukan Februari 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini