MATA INDONESIA, JAKARTA – Israel diprediksi akan menjadi negara pertama yang keluar dari Pandemi Covid19 karena vaksinasi Covid19 di negara itu hanya perlu waktu dua bulan. Bagaimana dengan Indonesia?
Associate Professor Bioteknologi di Universiti Putra Melayu, Bimo Ario Tejo PhD yang pernyataannya diterima Mata Indonesia News, Sabtu 13 Februari 2021 menyatakan negara kita juga bisa melakukannya.
Kuncinya adalah melakukan vaksinasi dengan cepat seperti halnya Israel yang memulainya 19 Desember 2020 lalu.
“Semuanya tergantung kita. Mau 2 bulan atau 20 tahun baru selesai, semua bisa diatur. Semakin kita disiplin menjalankan prokes dan cepat menjalankan vaksinasi, semakin cepat pandemi ini berakhir,” begitu pernyataan Bimo Ario.
Israel ternyata mengeluarkan biaya ekstra untuk mendatangkan vaksin Pfizer lebih cepat dari negara-negara lainnya.
Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mempercepat program vaksinasi itu untuk menciptakan suasana positif di negaranya sebelum Pemilu 23 Maret 2021.
Hasil vaksinasi di Israel adalah kasus Covid19 pada lansia sekarang turun 46 persen dibanding Januari 2021. Sedangkan kasus pada usia kurang dari 60 tahun turun 18 persen
Sedangkan pasien lansia yang harus opname juga turun 34 persen tetapi untuk usia kurang dari 60 tahun belum turun.
Sementara penerima vaksin juga lebih terlindungi karena hanya 254 dari 417 ribu orang yang sudah diberi vaksin terinfeksi Covid19 dengan gejala ringan.
Sedangkan kelompok yang belum menerima vaksin terdapat 1,7 persen atau 13 ribu dari 780 ribu orang, terinfeksi Covid19.
Jadi Bimo Ario menyimpulkan keberhasilan menghilangkan Pandemi Covid19 tergantung kecepatan vaksinasi dan ketaatan menegakkan protokol kesehatan seperti warga Israel.