Indonesia Bersiap Hadapi Lonjakan Omicron

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menghadapi kemungkinan melonjaknya kasus Covid-19 yang diakibatkan varian Omicron, Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakinkan rumah sakit dan obat-obatan sudah siap termasuk mengadakan 16 ribu oksigen generator.

“Tetapi mudah-mudahan tidak terjadi,” kata Budi Gunadi, Senin 27 Desember 2021.

Selain itu, vaksinasi terutama golongan yang berisiko seperti lansia serta para penyandang penyakit bawaan akan dipercepat.

Menteri Kesehatan mengingatkan masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri kecuali memang mendesak. Sebab, hampir semua kasus Omicron di Indonesia dibawa pelaku perjalanan dari luar negeri kecuali seorang petugas kebersihan Wisma Atlet dan seorang tenaga kesehatan.

Saat ini, Balitbangkes sudah mendeteksi 46 kasus Omicron di dalam negeri dan semuanya sudah menjalani karantina 14 hari.

Untuk masyarakat di dalam negeri, Menteri Kesehatan mengingatkan agar selalu menggunakan aplikasi PeduliLindungi setiap ke tempat umum seperti mal, restoran dan sebagainya.

Selain itu, Menteri Kesehatan akan menyebar teknologi baru mesin PCR agar bisa mendeteksi varian tersebut lebih cepat dan awal.

Mesin itu mampu mengidentifikasi omicron dalam waktu 4-6 jam saja dibandingkan melakukan whole genome squencing (WGS) yang membutuhkan waktu 3-5 hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini