India Open 2022: Banyak Pebulutangkis Kena Covid-19, Ahsan/Hendra Khawatir

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW DELHI – Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengaku khawatir dengan banyaknya kasus Covid-19 di tengah turnamen India Open 2022.

Ahsan/Hendra menjadi satu-satunya wakil Indonesia tersisa di India Open 2022, karena memang PBSI tidak mengirimkan atlet-atletnya. Mereka berhasil melaju ke perempatfinal setelah mengalahkan Bhaskar Chakraborty/Kapil Chaudhary (India) dua gim langsung, 21-17, 21-9.

Ahsan/Hendra mengaku khawatir dengan banyaknya kasus Covid-19 yang menimpa para pebulutangkis di India Open 2022. Setidaknya ada tujuh atlet yang terpapar virus tersebut, termasuk tunggal putra India, Srikanth Kidambi.

Hendra mengaku pasrah dengan situasi tersebut. Dia berusaha menjaga protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19.

“Hanya hari ini lebih takut karena banyak yang positif Covid-19. Sekarang saya pasrah saja karena sudah di sini tapi tetap protokol kesehatannya dijaga seketat mungkin apalagi bila sedang di hall,” kata Hendra.

“Lebih banyak di kamar saja usai tanding bila tidak ada keperluan mendesak,” ujarnya.

Di perempatfinal, Ahsan/Hendra akan menghadapi pasangan Norwegia, Torjus Flaatten/Vegard Rikheim asal Norwegia. Ini akan menjadi pertemuan pertama kedua pasangan.

“Harus lebih siap lagi. Lawannya juga kan belum pernah ketemu, yang penting jangan lengah saja,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini