MATA INDONESIA, NEW DEHLI – Situadi dan kondisi Udaipur di India mencekam. Ini karena terjadi pemenggalan kepala seorang warga pendukung Politisi BJP yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Baik umat Muslim dan Hindu dilanda ketakutan. Mereka khawatir ada tindakan balas dendam dan merebak menjadi kerusuhan massal. Wartawan BBC NItin Srivastava, yang berada di Udaipur, mengatakan jalanan kosong dan masyarakat hidup dalam ketakutan.
Dia menambahkan hampir di setiap sudut kota terjadi pengerahan besar-besaran polisi. Mereka terus berkeliling dan menyerukan perdamaian. Jam malam pun diberlakukan.
Pemenggalan ini terpicu oleh politisi BJP yaitu Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad. Kasus ini sebenarnya sudah mereda. Namun di ranah sosial media kembali ramai setelah akun bernama Kanhaiya Lai yang ikut meramaikan kasus ini dengan mendukung dan membagikan rekaman politisi BJP. Lai adalah seorang penjahit di distrik Udaipur di India utara.
Dua orang kemudian mendatangi Lai dan kemudian memenggal kepalanya. Aksi pemenggalan ini sekaligus direkam dan disebarkan melalui sosial media.
Video mengenaskan penuh darah itu beredar di media sosial hingga viral. Pemerintah Udaipur kemudian memblokir internet di daerah itu dan melarang aktivitas perkumpulan demi mencegah penyebaran lebih jauh hingga bentrokan lebih lanjut.
”Kedua terdakwa kasus pembunuhan itu sudah ditangkap dan kami akan memastikan hukuman yang tegas dan keadilan sesegera mungkin,” ujar Kepala Menteri di Rajasthan, Ashok Gehlot.
Gehlot juga mengimbau orang-orang untuk tetap tenang dan tak membagikan video tersebut.
“Sebab, rekaman itu akan mendukung motif penyerang untuk menciptakan perselisihan di masyarakat,” imbuh dia seperti dikutip AFP.
Umat Muslim di India terus berada dalam tekanan dan diskriminasi sejak partai nasionalis BJP yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa. Beberapa peristiwa anti-Islam besar lainnya pernah terjadi di India sejak era pemerintahan Modi berkuasa.