Imam Masjidil Haram Diserang saat Beri Khotbah Salat Jumat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Imam Masjidil Haram Makkah, Syeikh Baleela nyaris saja menjadi korban kekerasan.

Syeikh Baleela hampir diserang oleh seorang pria tak dikenal, ketika ia menjadi khatib dalam salat Jumat, 22 Mei 2021 waktu setempat.

Dalam video yang beredar, seorang pria berpakaian putih menyelinap dan terus maju ke arah tempat Syeikh Baleela memberi ceramah.

Pria itu melewati jemaah lainnya yang tengah duduk. Ia menuju ke arah mimbar tempat Syeikh Baleela berkhotbah.

Terlihat jelas, di tangan pria itu, ada sebuah tongkat yang disembunyikannya di balik badan. Ketika sudah mendekati mimbar, pria itu mengacungkan tongkatnya.

Beruntung, petugas yang berjaga di sekitar mimbar sigap dan langsung membekuk pria tersebut, dan menggiringnya ke kantor kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Percobaan serangan ini menjadi kali kesekian sejumlah peristiwa terjadi di masjid suci umat Islam tersebut. Pada akhir Maret lalu, dilaporkan seorang pria diamankan karena membawa pisau dan meneriakkan slogan pakaian teroris di Masjidil Haram.

Kemudian pada Oktober 2020, sebuah mobil menerobos penghalang dan menabrak gerbang 89 Masjidil Haram, serta serangkaian aksi brutal lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini