Ikuti Jejak McDonald’s, Starbucks Tinggalkan Rusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Setelah 15 tahun, Starbucks memutuskan angkat kaki dari Rusia imbang dari invasi yang dilakukan Negeri Beruang Merah ke Ukraina.

Gerai kopi itu akan sepenuhnya mundur dari pasar Rusia setelah sebelumnya menangguhkan perdagangan di sana pada bulan Maret. Kabarnya, Starbucks akan tetap membayar hampir 2.000 pekerja di gerai kopi tersebut selama enam bulan.

Starbucks mengikuti jejak perusahaan lain seperti McDonalds dan Renault yang memutuskan keluar secara permanen dari Rusia. Sekutu AS dan Barat menanggapi perang dengan memukul Rusia melalui sanksi ekonomi luas yang bertujuan untuk mengisolasi secara ekonomi dan memotongnya dari sistem keuangan global.

Starbucks memasuki Rusia pada tahun 2007 dan telah berkembang menjadi 130 kedai kopi, yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemegang lisensi. Mereka telah menghentikan pengiriman ke Rusia pada bulan Maret.

Tidak dijelaskan secara rinci dampak keuangan dari keputusan Starbucks meninggalkan Rusia. Tapi, Starbucks siap membantu karyawannya bekerja di perusaan lain.

Pekan lalu, McDonald’s mengumumkan bahwa mereka menjual hampir 850 restorannya di Rusia kepada pemegang lisensi saat ini, pengusaha Rusia Alexander Govor, yang diperkirakan akan mengubah citra restoran tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini