Ikut Melayat Gus Sholah, Ini Kata Hotman Paris Tentang Isu Pindah Agama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea buka suara mengenai isu kabar pindah agama usai kedapatan melayat ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur usai Salahuddin Wahid alias Gus Sholah meninggal dunia.

Hal itu disampaikan olehnya dalam postingan terbaru di YouTube Hotman Paris Official pada Rabu 5 Februari 2020. Dalam keterangan video tersebut, Hotman Paris memberikan klarifikasi bahwa ia tidak berpindah agama, melainkan hanya duduk di dalam masjid lantaran mendapat jamuan dari para kiai yang ada di sana.

Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung sewaktu ia hadir ke lingkungan pondok pesantren Tebu Ireng untuk melayat ulama yang telah ia anggap sebagai sahabatnya, yakni Salahuddin Wahid alias Gus Sholah, yang meninggal dunia pada Minggu malam, 2 Februari 2020 lalu.

Awalnya, Hotman Paris menjelaskan awal mula bisa ikut melayat ke rumah duka. Dia bilang punya hubungan baik dengan almarhum Gus Sholah.

“Penjelasan Hotman Paris sebelum tiba jenazah almarhum Gus Sholah, para kyai saat dzuhur di rumah peninggalan pendiri NU (Hasyim Asy’ari). Hotman sudah mau keluar ruangan tapi oleh pada kai disuruh duduk dan makan,” kata Hotman.

“Terima kasih rasa persaudaraan dari para kyai. Sejak awal pertemuan akrab karena Hotman sudah pernah diundang Tebuireng dan dikasih gelar Gus oleh almarhum Gus Sholah pada tahun 2019,”.

Sebagai penutup, dia mengatakan tidak pindah agama. Hotman Paris menegaskan tidak masuk islam. Kesimpulannya tidak pindah agama tapi bersahabat dengan para kyai, santri dan cinta Ponpes Tebuireng,” katanya.

Seperti diketahui, Hotman Paris menjadi sorotan ketika berada di saf belakang para pelayat yang sedang salat. Dia duduk dengan banyak hidangan makanan di depannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini