IKN Lestarikan Lingkungan Kalimantan, 1.400 Bekas Lahan Tambang Ditutup

Baca Juga

MATA INDONESIA, PENAJAM – Konsep Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur dapat memperbaiki kondisi lingkungan yang ada di Kalimantan. Pembangunan dan penataan kawasan IKN mengusung konsep selain smart city, juga forest city dan Zero emision.

Hal tersebut dikemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela kunjungannya ke Persemaian bibit pohon di Kelurahan Mentawir, Rabu 22 Juni 2022.

”Konsep Ibu Kota Negara selain smart city juga zero emision, persemaian ini untuk membangun kembali hutan Kalimantan, akan terus dilakukan penanaman, menggunakan bibit asli,” ujarnya.

Jokowi menyebut, 15 juta bibit pohon di IKN dapat melestarikan lingkungan Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, yang saat ini menjadi lokasi IKN tersebut.

Dengan upaya ini, industri-industri tambang yang bekasnya masih tertinggal berupa galian, juga bakal tutup. Seperti informasi, bahwa ada sebanyak 1.400 bekas lahan tambang yang akan tutup.

”Nanti bukan cuma itu, nanti kita mau tunjukan juga hal yang sama di Kalsel dan lainnya,” katanya.

Dari 15 juta bibit pohon yang akan ditanam di wilayah IKN itu, semuanya merupakan tanaman khas Kalimantan. Mulai dari kayu Meranti, kayu Putih, kayu kapur, dan beberapa tanaman lainnya. Pertimbangannya lainnya memilih tanaman endemik Kalimantan, karena masa hidup pohon tersebut, yang bisa mencapai puluhan tahun.

“Persiapan mungkin akhir tahun lah udah selesai pohon ini dipakai setiap tahun ditanam setiap tahun,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini