MINEWS.ID, KULON PROGO – Sebentar lagi Idul Adha tiba. Warga muslim diimbau tidak memotong hewan kurban yang berasal dari Kabupaten Gunung Kidul.
” Imbauan tersebut agar kita terhindar dari virus Antraks, mengingat beberapa waktu lalu ditemukan di Gunung Kidul,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Drajat Purbadi, Rabu 10 Juli 2019.
Hewan kurban dari Gunung Kidul biasanya didatangkan ke daerah sekitar seperti Kulon Progo.
Drajat mengakui kasus Antraks pernah terjadi di Kulon Progo pada 2017. Namun kini sudah tidak ada lagi.
Maka dua minggu sebelum Idul Adha Dinas Pertanian akan memantau dengan teliti pedagang hewan kurban di Kulon Progo.
Drajat mengimbau kepada pedagang hewan untuk melengkapi hewan ternak yang dijual, khusus sapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Jika saat dilakukan pemeriksaan ditemukan hewan yang tidak dilengkapi SKKH, langsung ditahan sementara, sampai diterbitkan surat itu.
SKKH sangat penting untuk mengetahui apakah hewan kurban tersebut sehat atau tidak.