MATA INDONESIA, JAKARTA-Ibu Kota negara nantinya tidak lagi bertempat di Jakarta. Alhasil, beberapa wilayah di pinggiran Jakarta berminat gabung menjadi satu.
Salah satunya Kota Depok yang menyatakan ingin gabung dengan DKI Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota.
“Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Menurut Idris, permasalahan yang ada di wilayah daerah penyangga Jakarta mudah terselesaikan jika kawasan tersebut digabung.
Dia menyebutkan, peran satu gubernur untuk penggabungan wilayah itu.
“Masalah banjir, masalah apa bisa selesai semua. Kalau satu gubernur Jakarta Raya,” ujar Idris yang juga membenarkan bahwa Depok ingin masuk Jakarta.
Usulan Wali Kota Depok Mohammad Idris mendapat tanggapan serius dari Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
Dirinya menilai, penggabungan Jakarta dan wilayah sekitarnya menjadi Jakarta Raya bisa mengatasi masalah sistemik, yang tidak terselesaikan selama bertahun-tahun.
“Saya pikir ini usul yang menarik untuk kita perbincangkan lebih jauh,” kata Anggara.
Selama ini, kata Anggara, integrasi kebijakan menjadi masalah yang belum terpecahkan. “Padahal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) adalah kesatuan kawasan megapolitan yang permasalahannya saling terkait,” katanya.
Walaupun bisa jadi solusi mengatasi permasalahan sistemik, seperti kemacetan, banjir. dan pengelolaan sampah, menurut Anggara, wacana itu harus dibahas secara komprehensif.
“Pastinya untuk mewujudkan usul ini butuh diskusi panjang dan menyeluruh. Harus diperhatikan juga aspek peraturan perundang-undangannya,” katanya.
Fraksi PSI DPRD DKI mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta yang banyak menginisiasi perbincangan terkait penggabungan wilayah. “Karena kita pusat ekonominya,” kata Anggara.