Ibrahimovic Mau Bertahan di AC Milan, Asalkan…

Baca Juga

MATA INDONESIA, MILAN – Kontrak Zlatan Ibrahimovic bersama Milan habis musim ini. Dia bersedia lanjut dengan Rossoneri jika memang dibutuhkan.

Ibrahimovic bergabung dengan Milan pada Januari 2020. Dia mendapatkan kontrak berduasi enam bulan. Berkat penampilan apiknya selama setengah musim, pemain asal Swedia itu diberikan perpanjangan kontrak satu tahun lagi.

Musim ini Ibrahimovic sudah mengemas 16 gol dari 21 pertandingan di semua kompetisi. Sedangkan musim lalu pemain 39 tahun itu mencetak 11 gol dalam waktu enam bulan.

Meski tak lagi muda, Ibrahimovic masih bisa tampil maksimal bersama Milan dan menjadi andalan dalam urusan mengoyak gawang lawan. Mantan pemain Manchester United tak keberatan main satu musim lagi asalkan direktur olahraga Milan, Paolo Maldini menghendakinya.

“Saya tak tahu apakah masih berada di Milan musim depan. Saya belum tahu, kita lihat saja nanti. Jika Paolo Maldini menginginkannya, saya siap,” ujar Ibrahimovic, dikutip dari Football Italia, Senin 7 Maret 2021.

“Musim ini masih panjang, ada banyak pertandingan tersisa. Kami selalu bermain untuk menang. Saya adalah Zlatan, saya merasa bertanggung jawab dan sebagai pemimpin. Tim ini satu-satunya yang membuat saya bersemangat. Saya ingin mengajar dan membimbing (pemain muda),” katanya.

Saat ini Ibrahimovic sedang menjalani pemulihan cedera otot yang membuat dirinya kemungkinan besar absen saat Milan menghadapi Manchester United pada leg pertama 16 besar Liga Europa, Jumat 12 Maret 2021 dini hari WIB di Old Trafford.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini