Ibrahimovic Ingin Pensiun di Italia, Emang Ada yang Mau Tampung?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Zlatan Ibrahimovic rupanya tak berniat pensiun di Negeri Paman Sam. Ia memutuskan tidak memperpanjang kontrak bersama klub AS, LA Galaxy dan lebih memilih mengakhiri karir di Italia.

Begitulah rumor yang beredar, seperti disampaikan pelatih LA Galaxy, Guillermo Barros Schelotto. Sejumlah klub Serie A kabarnya tertarik mendatangkan pemain uzur berusia 38 tahun tersebut, seperti Napoli, Fiorentina hingga AC Milan.

“Saya belum tahu, mungkin dia akan pensiun di Napoli atau Milan. Tapi, dia pemain luar biasa, dan layak mengakhiri karir di Italia,” kata Schelotto, seperti dikutip dari Football Italia, Jumat 15 November 2019.

Sepanjang karirnya, Ibra banyak berkiprah di Serie A, sehingga Liga Italia bukan atmosfer yang asing untuk pemain asal Swedia tersebut. Bahkan, saat di Italia, Ibra memperkuat tiga klub raksasa, yakni Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Di ketiga klub itu, Ibra pernah mencicipi Scudetto.

Terakhir, Ibra membela AC Milan di Italia, setelah dipinjamkan oleh Barcelona pada musim 2010/2011. Kemudian, Milan mempermanenkan transfer Ibra pada musim 2011/2012. Selama di Milan, Ibra mempersembahkan satu Scudetto dan satu gelar Supercoppa Italia untuk I Rossoneri.

Digadang-gadang balik ke Milan, Ibra justru mendapat tawaran dari Napoli yang ditukangi Carlo Ancelotti, yang merupakan mantan pelatihnya saat masih di Paris Saint-Germain (PSG).

“Ibrahimovic punya karakter yang dibutuhkan Napoli,” ujar Schelotto.

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini