Hujan akan Guyur Jakarta di Hari Kemerdekaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari ini, 17 Agustus 2020, tepat hari Kemerdekaan Republik Indonesia, di Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan diguyur hujan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan turun dengan intensitas ringan hingga sedang.

Hujan diprediksi turun di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada siang hari. Sementara itu, cuaca berawan terjadi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Sedangkan, Kepulauan Seribu cerah berawan.

Malam hari cuaca berawan bakal melingkupi lima wilayah administrasi Jakarta dan Kepulauan Seribu. Kemudian, pada dini hari, cuaca cerah berawan melingkupi seluruh wilayah adminstrasi Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Prakiraan cuaca dari BMKG menunjukkan adanya potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang.
”Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hari,” tulis BMKG di situsnya, Senin 17 Agustus 2020.

Menanggapi prakiraan cuaca tersebut, BPBD Jakarta meminta para Camat dan Lurah memantau wilayah yang rawan banjir dan longsor. ”Antisipasi dengan siagakan PPSU dan Satgas Banjir/PKLG DSDA Kecamatan.” tulis BPBD Jakarta di akun Twitternya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini