MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia meminta Amerika Serikat dan Iran menahan diri setelah Jenderal Iran, Qassem Soleimani tewas akibat serangan militer Paman Sam itu ke Baghdad, Irak
Melalui siaran persnya, Kementerian Luar Negeri (kemlu) Indonesia menyatakan tanpa menahan diri, tindakan kedua negara bisa memperburuk situasi.
“Meminta warga negara Indonesia yang berada di Irak terus berhati-hati. Apabila (WNI) membutuhkan bantuan darurat, dapat menghubungi Kedutaan Besar Indonesia. Kedubes Indonesia di Baghdad memiliki hotline di nomor +9647500365228,†begitu pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu 4 Januari 2020.
Tentara Amerika Serikat dinyatakan telah membunuh komandan militer kenamaan Iran, Qassem Soleimani dalam serangan Jumat 3 Januari 2020 malam di Irak. Serangan itu dilakukan, seperti diungkapkan seorang pejabat senior pada Pemerintahan Trump, karena Soleimani telah merencanakan serangan segera terhadap personel AS di Timur Tengah.
Soleimani, seorang jenderal berusia 62 tahun yang mengepalai pasukan Penjaga Revolusi Iran di luar negeri, dianggap sebagai tokoh paling kuat kedua di negara itu setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.