Horor! Pria Ini Jadi ‘Zombie’ Setelah 3 Bulan Menikah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Zombie biasanya dapat dilihat dan ditemui dalam film saja. Namun, ternyata hal itu ada di kehidupan nyata. Hal itu terungkap pertama kali dari cerita sepasang suami istri, Julie Castin Cordeiro dan Sandro Gabriel da Silva Cordeiro berubah 180 derajat usai mereka pulang dari bulan madu.

Hal itu terjadi, setelah pasangan ini baru tiga bulan menikah, Gabriel mengidap kondisi jantung langka. Dimulai dengan gejala detak jantung Gabriel yang berdetak sangat cepat. Kemudian ia didiagnosis kardiomiopati ventrikel kiri, yaitu penyakit otot jantung yang disebabkan oleh perubahan dalam susunan genetik seseorang.

Kondisi itu membuat Gabriel kerap pingsan tiba-tiba, misalnya saat berdiri terlalu cepat, berjalan terlalu lama, mengangkat berat, atau membungkuk terlalu sering. Gabriel pun harus berhenti dari pekerjaannya karena kondisinya itu.

“Bagian tersulitnya karena kondisi itu langka!” ujar sang istri, Julie dikutip dari Metro.

Julie merasa kehidupannya jatuh setelah kondisi Gabriel semakin parah. Perekonomian pun semakin sulit, terlebih karena mereka tinggal di Belanda, tidak semua pelayanan kesehatan gratis di sana.

“Saya ingat suatu kali saya memberi tahu dokter bahwa suami saya adalah ‘zombie’ dan lebih baik mati daripada hidup seperti itu,” katanya.

Namun Julie dan Gabriel terus berjuang bersama. Lima tahun usia pernikahannya kini, kondisi Gabriel semakin membaik meski harus terus mengonsumsi obat yang membuatnya selalu lemas.

Dikutip dari Mayo Clinic, kardiomiopati ventrikel kiri terjadi karena adanya penebalan otot jantung yang tidak normal sehingga jantung tidak memompa darah dengan baik.

Gejalanya meliputi irama jantung tidak teratur, sensasi berdebar di dada, kelelahan ekstrem, sesak napas, pingsan, pembengkakan kaki, dan sulit berbaring rata.

 

 

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini