Horor! Gal Gadot Potong Jarinya, Dibuang Sang Suami ke Tong Sampah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemeran Wonder Women, Gal Gadot mengakui telah memotong bagian atas jarinya secara tak sengaja ketika membuat salad. Jarinya terpotong karena saat mengiris kubis untuk salad, ia meminum mimosa atau sangria sebelum tengah hari.

Hal itu diungkapkannya di acara  ‘Jimmy Kemmel Live!’, Gal Gadot pun memberi komentarnya.

“Saya memasak banyak, terlalu banyak. Saya minum mungkin terlalu banyak. Anda tahu hari-hari awal pandemi ketika Anda mulai minum mimosa atau sangria atau apa pun pada pukul 11 pagi?” katanya.

“Lalu kuputuskan untuk membuat salad kubis seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Dan saat aku mulai memotong sayuran, aku tak sadar telah memotong jariku,” jelasnya.

Mengetahui hal itu, Gal Gadot berteriak dan meminta bantuan kepada sang suami, Yaron Varsano. Namun, bukannya membantu Yaron justru sangat jijik melihat potongan jari sang istri lantaran dipenuhi dengan lumuran darah. Tanpa disangka, Yaron melemparkan jari Gal Gadot yang terpotong itu ke tempat sampah.

“Yaron datang membantuku dan dia mengambil jariku. Kemudian dengan sangat jijik, ia melemparkannya ke tempat sampah,” cerita Gal Gadot.

Namun, ceritanya tersebut hanya candaan saja. Dan tidak benar-benar terjadi.

Diirnya langsung mengklarifikasi ceritanya tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya membuat cerita yang berlebihan. Ia bahkan meminta maaf kepada penonton tayangan show itu.

Namun, ceritanya tersebut hanya candaan saja. Dan tidak benar-benar terjadi. “Aku minta maaf untuk kalian, itu karena aku terlalu nyaman denganmu Jimmy,” goda Gal Gadot.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini