MATA INDONESIA, JAKARTA – Warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan Cina yang sedang dikarantina di Pangkalan Militer Natuna merasa resah karena tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Sebab, telepon seluler yang mereka miliki masih terkoneksi dengan jaringan Cina.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihartono mengaku akan mengupayakan jaringan WiFi agar mereka yang sedang dikarantina bisa memberi kabar kepada keluarganya.
Selain WiFi, pemerintah juga akan memenuhi kebutuhan agar nyaman melakukan proses karantina hingga selesai.
Anung menegaskan, sudah menyiapkan program karantina selama dua minggu. Hari pertama di karantina mereka melakukan olahraga.
Mereka juga akan diperiksa kondisi kesehatannya dua kali dalam satu hari. Berdasarkan pemeriksaan Minggu 2 Februari 2020 pukul 23.00 WIB, kondisi mereka masih baik-baik saja tidak ada indikasi terinfeksi virus corona baru 2019-nCov.
Hari Senin ini, peserta karantina itu menerima dukungan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau.
Mereka mengirim bantuan daging dan ayam beku untuk peserta karantina tersebut. Setidaknya mereka mengirim 500 kilogram ayam beku.
Apindo juga akan mengirim peralatan olahraga dan ikan segar seberat 1,5 ton serta masker untuk masyarakat Natuna.