MATA INDONESIA, JAKARTA-Kepastian dari Kerajaan Arab Saudi mengenai kuota pemberangkatan haji asal Indonesia belum ada. Kendati begitu Kementerian Agama (Kemenag) terus mempersiapkan penyelenggaraan jemaah haji 1443 H/2022 M.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bakal memprioritaskan calon jemaah haji yang berhak berangkat di tahun 2020 jika ada keberangkatan jemaah haji tahun ini.
“Jemaah haji yang diberangkatkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M adalah jemaah haji berhak berangkat tahun 1441 H atau 2020 M,” ujarnya di Jakarta.
Pihaknya mengaku akan mempersiapkan pemberangkatan jemaah haji dengan skenario kuota penuh di tahun ini.
“Pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji dengan mengambil tiga opsi, yaitu pertama kuota penuh, kuota terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji sama sekali sebagaimana dua tahun yang lalu. Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama dengan kuota penuh,” katanya.
Yaqut juga mengatakan, jika ada pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia pada tahun ini, maka kloter pertama diberangkatkan pada 5 Juni 2022.
“Sesuai dengan kalender Hijriah dan berdasarkan asumsi normal, perkiraan jadwal pemberangkatan jamaah haji di tahun 1443 H/2022 M dihitung dari kloter pertama akan diberangkatkan pada tanggal 4 Zulkaidah bertepatan dengan 5 Juni 2022,” kata Yaqut.