MINEWS.ID, SOLO – Hoax dukungan polisi terhadap Jokowi juga merebak di Solo dengan beredarnya video polisi bagi-bagi sembako di Pasar Gede kota itu.
“Saya masih ingat, pembagian sembako tersebut pada tanggal 28 Juni 2017. Saat itu memang ada pembagian sembako di Kota Solo,” kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo di Solo, Rabu 3 April 2019.
Ribut Hari menegaskan pernah menjawab hal yang sama tahun 2017 dan 2018. Kini video itu viral lagi karena menjelang pemilu.
Kapolresta Surakarta pun meminta masyarakat lebih cerdas menyikapi setiap pemberitaan yang beredar.
Untuk memastikan kebenarannya, dia berharap agar masyarakat mencari kembali tautan berita di kisaran tahun 2017 dan 2018 tentang kegiatan pembagian sembako tersebut.
Ribut Hari juga akan mengusut dan memberikan sanksi tegas penyebar video tersebut. Sebab, video tersebut sangat merugikan kepolisian yang harus bersikap netral dalam setiap kontestasi politik.
Hari ini 3 April 2019, akun instagram @sekilasinfo_ mengunggah video pembagian sembako di depan Pasar Gede Surakarta.
Pada video tersebut, terlihat sejumlah anggota Kepolisian membantu membagikan bungkusan sembako kepada warga.
Video itu diberi keterangan mengkritisi langkah Kepolisian yang dinilai tidak netral pada proses Pemilu Presiden 2019.
‘Ini lho yang dinamakan netral 😅 JAE KENCUR PANIK. Dari bapak SELOKAN pantes nya bukan bapak presiden wkwkwk karna asal mula terkenal masuk selokan.”