MINEWS, NUNUKAN – Beredar informasi penyebab kabut asap yang melanda Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akibat kebakaran hutan dan lahan wilayah tersebut. Kabar tersebut langsung dibantah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut PMG Pertama BMKG Nunukan, Taufik Rahman, informasi tersebut bisa dipastikan adalah kabar bohong alias hoaks. “Informasi tidak benar itu sengaja disebarkan pihak tertentu hingga jarak pandang terbatas,” kata Taufik Rahman di Nunukan, Minggu 15 September 2019.
Supaya tidak meresahkan masyarakat, pihaknya meminta media massa agar menangkal berita hoaks tersebut. Dijelaskanya, kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Nunukan sejak beberapa hari yang lalu hingga saat ini terpantau akibat dampak kiriman dari wilayah lain.
Wilayah yang dimaksud Taufik yaitu dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah yang dibawa oleh angin. Asap kiriman itu menyebabkan kondisi asap semakin pekat dan mengurangi jarak pandang atau visibility.
“Ukuran partikel kabut asap yang tampak visual ini sangat mudah terbawa oleh angin jadi meskipun dalam skala besar bisa melayang mengambang melintasi wilayah lain sebelum terurai,” kata Taufik.
Ditambah lagi, kata dia, saat ini memasuki pertengahan bulan September ada penurunan curah hujan di Kabupaten Nunukan, sehingga dalam tiga hari ke depan cuaca diselimuti kabut asap masih akan terjadi di daerah itu dan sekitarnya.
BMKG pun mengharapkan media dan pihak terkait bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat serta edukasi. Tujuannya agar tidak mudah menyebar berita hoaks dan tidak berdasar dari sumber instansi resmi, sebab dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat.