MINEWS, JAKARTA-Indonesia bersama Filipina dan Jepang bakal menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Basket (FIBA World Cup) 2023 mendatang. Hal itu ditandai dengan penerimaan bendera FIBA saat pertandingan final FIBA World Cup antara Argentina dan Spanyol yang berlangsung di Beijing, China, Minggu 15 September 2019.
Indonesia yang diwakili Erick Thohir sebagai anggota FIBA Central Board dan Danny Kosasih, Ketua PB Perbasi, menerima bendera FIBA dari Yao Ming dan Kobe Bryant. Erick dan Danny menerima bendera bersama perwakilan dari Filipina, Manuel Pangilinan serta wakil dari Jepang, Yuko Mitsuya.
“Kami sudah siap sebagai tuan rumah. Fokus kami saat ini, mempersiapkan timnas yang bisa bersaing di level kejuaraan dunia,” ujar Erick.
Kesiapan timnas basket Merah Putih sendiri sudah dilaporkan PB Perbasi dalam forum FIBA yang digelar di Beijing, pada 28 Agustus lalu, tiga hari sebelum FIBA World Cup 2019 dimulai. Dalam forum tersebut, Perbasi menyampaikan persiapan Timnas Basket Indonesia untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.
Ia menambahkan bahwa organisasi yang dipimpin Horacio Muratore itu juga takjub dengan keseriusan Indonesia. Erick menyatakan Indonesia tak hanya ingin sukses sebagai penyelenggara melainkan juga ingin menjadi peserta Piala Dunia Basket 2023.
“Pelaksanaan yang baik di China bisa menjadi barometer bagi penyelenggaraan piala dunia 2023 untuk berusaha lebih baik lagi,” katanya.
Dalam rangka persiapan tuan rumah, timnas basket Merah Putih akan ikut serta dalam turnamen di China Taipei pada September 2019 dan tampil di Indonesia Basketball League (IBL) 2020 hingga babak reguler.
Selain itu, timnas basket Indonesia juga akan mengikuti Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021. Dalam kualifikasi tersebut, Indonesia tergabung di grup A bersama Filipina, Thailand, dan Korea Selatan.
Sebanyak 24 negara yang terbagi dalam enam grup akan berpartisipasi dalam kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Dua tim teratas masing-masing grup langsung meraih tiket putaran final.
Enam negara di peringkat ketiga klasemen akan menjalani putaran kedua untuk memperebutkan empat slot dari total 16 peserta. Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 digelar dengan format kandang-tandang pada akhir November hingga awal Desember 2019 dan Februari 2020.