MATA INDONESIA, SEOUL – Korea Selatan akan mulai memberikan dosis keempat Covid-19 pada bulan ini. Selain itu, pemerintah juga akan memasok jutaan alat tes rumah tambahan, demikian dikonfirmasi pihak berwenang.
Lonjakan Covid-19 di Negeri Ginseng telah mendorong kasus harian ke rekor. Tetapi vaksinasi yang meluas, dengan suntikan booster pertama yang diterima oleh lebih dari 57 persen dari populasi 52 juta, efektif mengurangi angka kematian dan infeksi serius.
Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kwok Deok-cheol mengatakan bahwa kelompok dengan risiko tinggi akan menjadi yang pertama mendapatkan dosis keempat atau booster kedua.
“Kami berencana untuk memberikan suntikan keempat kepada mereka yang tinggal di panti jompo dan fasilitas perawatan, mengingat peningkatan infeksi baru-baru ini di antara orang berusia 60 atau lebih tua,” kata Kwok Deok-cheol, melansir Reuters, Selasa, 15 Februari 2022.
Setidaknya 44,22 juta orang atau 86,2 persen dari populasi, telah divaksinasi lengkap. Sebanyak 54.619 kasus baru pada Minggu (13/2) menjadikan penghitungan infeksi menjadi 1.405.246, demikian laporan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
“Penerima suntikan keempat akan mencakup sekitar 500.000 orang berusia 18 tahun atau lebih yang tinggal atau bekerja di pusat perawatan, dan 1,3 juta lainnya yang mengalami gangguan kekebalan,” kata Direktur KDCA, Jeong Eun-kyeong.
Ketika varian Omicron dari Covid-19 menjadi dominan sejak Januari, pemerintah Korea Selatan mulai membatasi tes reaksi berantai polimerase (PCR) gratis untuk mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi.
Kwon menambahkan sekitar 30 juta alat tes mandiri tambahan akan dipasok secara nasional pada bulan ini untuk menghilangkan kekhawatiran tentang kekurangan.
Pemerintah telah mengatakan pihaknya berencana untuk menyediakan 190 juta alat tes mandiri untuk Maret, lebih dari dua kali lipat pasokan pada Februari.