Hindari Jalan Ini, Crowd Free Night Sudah Diberlakukan di Jakarta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mulai Jumat 10 September 2021 hingga Minggu, Dirlantas Polda Metro Jaya memberlakukan Crowd free night pada empat ruas jalan di Jakarta. Hal ini  untuk menekan mobilitas masyarakat.

Keempat jalan yang diberlakukan crowd free night pada akhir pekan dan hari libur nasional itu, yakni Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin, SCBC, Kemang Raya, dan Asia-Afrika.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, selain crowd free night, jajarannya juga melakukan patroli untuk mencegah terjadinya kerumunan di jalan dan sejumlah restoran dan kafe.

“Kami mengharapkan informasi dari masyarakat mengenai tempat mana saja yang masih melaksanakan kegiatan melebihi waktu,” ujar Sambodo.

Selain itu, Sambodo juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas keluar rumah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Terutama tidak berkerumun dalam restoran atau kafe.

“Kita melibatkan Satpol PP yang nanti akan langsung melakukan penindakan terhadap tempat-tempat umum yang masih menimbulkan kerumunan,” kata Sambodo.

Ditlantas menyebut pemberlakuan crowd free night karena di empat jalan tersebut sering terjadi pelanggaran aturan PPKM. Seperti kerumunan hingga balap liar.

Adapun waktu pemberlakuan CFD di empat ruas jalan tersebut terbagi  menjadi dua tahap, yakni pukul 22.00-24.00 WIB dan 24.00-04.00 WIB. Untuk penerapan waktu pertama dengan filterisasi kendaraan.

Dengan demikian, bagi pengendara yang tergabung dalam komunitas, terlebih menggunakan kendaraan dengan knalpot bising, tidak boleh melintas.

Sementara untuk waktu pukul 24.00-04.00 WIB, hanya untuk kendaraan darurat, tamu hotel, dan warga penghuni.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini