Hilang 11 Tahun di Suriah, TKW asal NTB Ini Ditemukan Melalui Facebook

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Sungguh bahagia sekali Maharina, setelah menemukan kembali kakak kandungnya bernama Maharani binti Marzuki, yang selama 11 tahun hilang kontak di Suriah

Maharani diketahui merupakan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sejak 2008 lalu mengadu nasib di Suriah.

“Alhamdulillah, kakak saya sudah ditemukan,” ujar Maharina, Minggu 22 September 2019.

Dijelaskan oleh Maharina, setiba di Suriah, kakanya sempat menghubungi sang ayah. Namun, beberapa waktu kemudian, Maharani tak pernah lagi terdengar kabarnya. Pihak keluarga bahkan sudah ikhlas, dan mengira Maharani tewas akibat konflik Suriah yang bergejolak parah.

Keajaiban muncul pada Agustus 2019 lalu. Tiba-tiba saja, sebuah akun Facebook atas nama Asri memajang foto Maharani dan memberi secercah harapan bagi keluarga tersebut.

Adik ipar Maharani bernama Sandy Farboy pun segera mengirim pesan kepada Asri. Namun, setelah menunggu selama sepekan, balasan tak kunjung tiba. Ia pun berinisiatif menghubungi semua teman yang berada di akun Asri.

Akhirnya, usaha itu berhasil. Sandy mendapat nomor kontak Asri, lalu menghubunginya via WhatsApp. Asri membalas pesan Sandy dengan menyebut ia bertemu Maharani di sebuah toko di Suriah, dan mengaku sama-sama berasal dari Nusa Tenggara Barat.

Ternyata, Maharani yang meminta Asri memajang fotonya di Facebook, dengan harapan ada pihak keluarga yang melihat. Syukurnya, foto itu benar-benar dilihat oleh keluarganya.

Sandy dan Maharina akhirnya meminta bantuan Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh, Arab Saudi. Akhirnya pada 1 September lalu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus mengabarkan Maharani sudah ditemukan.

Orang tua dan kerabat saat ini sedang menanti kedatangan Maharani untuk pertama kalinya sejak 11 tahun terakhir.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini