Hi, Sekarang Perempuan Bisa Melahirkan dengan Rahim dari Orang Mati

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak ada hal yang tidak mungkin di masa kini, termasuk perempuan yang divonis dokter tidak bakal bisa melahirkan anak bisa melakukannya. Namun yang agak bikin merinding dia harus melakukan transplantasi uterus atau rahim dari orang yang sudah mati.

Itulah yang dialami Jennifer Gobrecht setelah berhasil melakukan transplantasi rahim di Penn Medicine, Philadelphia.

Gobrecht ternyata terlahir tanpa rahim sehingga dia tidak bisa melahirkan anak meskipun memiliki ovarium. Nama penyakit itu cukup panjang yaitu Sindroma Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser.

Pada 2017, dia dan suaminya mempelajari kemungkinan melakukan implan embrio beku kepada perempuan yang ditunjuk. Saat itu, dia menjadi pasien pertama yang diujicoba Penn Medicine Philadelphia untuk memiliki anak sendiri, bersamanya ada empat perempuan lagi yang menjalani percobaan tersebut.

Transplantasi rahim merupakan proses yang cukup baru di dunia kesehatan reproduksi. Metode ini dapat membantu perempuan yang memiliki kondisi infertilitas faktor rahim, seperti rahimnya sudah diangkat atau ada kerusakan.

Perempuan pertama yang menerima rahim dari donor orang mati melahirkan bayi perempuan dengan berat 3 kilogram di Brasil pada 2017.

Seperti dilansir The Independent, Dr Paige Porrett, asisten profesor bedah tranplantasi di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania mengatakan keuntungan utama menggunakan donor yang telah meninggal.

Hal tersebut memudahkan para dokter untuk mengambil lebih banyak pembuluh darah yang melekat pada organ yang dapat digunakan selama prosedur tersebut.

Menggunakan donor yang sudah meninggal dapat menghilangkan risiko pembedahan yang tidak perlu.

Total biaya prosedur operasi transplantasi ini tidak diketahui pasti. Menurut Dr O’Neil, rumah sakit membayar untuk lima kasus dalam prosedur transplantasi rahim.

Dia memperkirakan prosedur serupa bisa menelan biaya hingga 60.000 dolar AS atau sekitar 46.000 pound sterling Inggris. Bahkan, biaya prosesdur transplantasi bisa mencapai 200.000 dolar AS di Baylor University Medical Center di Dallas yang juga melakukan prosedur itu.

Tahun 2018, Gobrecht menjalani operasi transplantasi rahim selama 10 jam. Enam bulan kemudian doktor menanamkan embrio pertamanya dan tampaknya berhasil baik.

Semakin banyak cara untuk memiliki anak sendiri, terlepas dari persoalan moral yang mengiringinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Dorong Iklim Ekonomi Dinamis Lewat Deregulasi Impor

Mata Indonesia, Jakarta – Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini