Biadab! Israel Rupanya Terlibat dalam Pembunuhan Jenderal Soleimani

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam laporan terbaru NBC, Israel disebut memiliki peran besar dalam pembunuhan Komandan Pasukan Al Quds Iran Jenderal Qassem Soleimani yang tewas dihajar misil dari drone milik Amerika Serikat, Jumat 3 Januari 2020 lalu.

Laporan itu menyebut, dua orang informan Israel telah memberi informasi intelijen kepada CIA mengenai pergerakan Soleimani, yang melakukan penerbangan malam dari Damaskus ke Baghdad.

CIA yang menerima informasi itu kemudian bergerak. Mereka berhasil memverifikasi informasi tersebut, bahwa Soleimani telah bergerak dari Damaskus dan mendarat di Bandara International Baghdad menggunakan Airbus A320 Cham Wing.

Kemudian, lokasi pasti Soleimani telah ditemukan secara pasti oleh intelijen AS. Setelah itu, Washington mengerahkan tiga drone yang dipersenjatai misil Hellfire di atas udara Irak.

Pergerakan Soleimani di luar bandara bersama Kata’ib Hizbullah Abu Mahdi Al Muhandis dalam konvoi kendaraan pun terkunci. Drone menembakkan empat misil Hellfire, yang membunuh semua orang di dalam rombongan mobil tersebut.

Sementara hasil investigas New York Times mengungkap, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut sebagai satu-satunya sekutu AS yang mengetahui rencana operasi pembunuhan Soleimani di Baghdad.

Sebelum Soleimani tewas, pada 1 Januari 2020 Menlu AS Mike Pompe tiba-tiba saja memuji kinerja Israel dan mengucapkan terima kasih atas bantuan melawan agresi Iran di Timur Tengah.

Sehari sebelum Soleimani gugur, tepatnya 2 Januari 2020, Netanyahu dalam kunjungannya ke Yunani berkata, dia khawatir kawasan Timur Tengah dibekap badai dalam waktu dekat.

Serangan terhadap Soleimani terjadi hanya beberapa jam setelah Netanyahu menyampaikan pernyataan tersebut.

Berita Terbaru

Mengutuk Kekejaman OPM dan Mengedepankan Perdamaian Papua

Oleh: Dominggus Alam *) Konflik berkepanjangan di Papua yang melibatkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini