Hey Jude, Lagu untuk Kuatkan Julian, Korban Perceraian John Lennon dan Cynthia

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Bagi Beatlesmania bahkan mungkin pecinta musik pada umumnya, sangat mengenal lagu “Hey Jude” karya Paul McCartney, pentolan band asal Liverpool tersebut. Lagu yang laku jutaan kopi dan sering didaur ulang.

Ternyata lagu itu membuat Julian, putra John Lennon, memiliki hubungan yang sangat dekat dengan McCartney.

Lagu yang dirilis 25 Agustus 1968 itu, awalnya berjudul ‘Hey Jules.’ Kata Jules adalah kependekan dari Julian, buah cinta John dan Cynthia.

McCartney membuat lagu itu memang untuk membesarkan hati Julian akibat kedua orang tuanya bercerai.

Pada suatu sore di tahun itu, McCartney sendirian mengunjungi kediaman John dan Cynthia untuk memberi perhatian atas perceraian mereka.

“Saya sangat tersentuh dengan kepeduliannya terhadap penghidupan kami….,” begitu Cynthia mengungkapkannya kepada publik.

Dalam perjalanan pulangnya, McCartney menciptakan ‘Hey Jules’ di dalam mobilnya. “saya mulai dengan ide ‘Hey Jules,’ yang merupakan Julian, jangan membuatnya jadi buruk, nyanyikanlah lagu sedih dan nyanyikan dengan lebih baik,” begitu bunyi bait pertama lagu tersebut.

McCartney mengaku gerakan hatinya membuat lagu tersebut karena selalu merasa kasihan terhadap anak-anak dalam menghadapi perceraian. Apalagi perceraian itu karena orang ketiga dalam hidup ayah Julian yaitu Yoko Ono.

Paul McCartney mengaku kepergiannya ke rumah John dan Cynthia memang untuk mendapat ide membuat lagu untuk Julian.

Julian sendiri yang saat lagu itu dirilis baru berusia lima memang tidak mengerti apa-apa. Dia baru bisa memahaminya di usia 25 tahun.

Setelah mengetahui maksud lagu itu, Julian justru menjadi lebih dekat dengan McCartney daripada ayahnya sendiri John Lennon.

Hal itu tampak dari seringnya mereka bepergian berdua dibanding, Julian dengan John. “Kami bersahabat baik dan rasanya ada lebih banyak foto saya dan Paul bermain bersama pada usia itu daripada foto saya dan ayah saya,” ujar Julian pada suatu kesempatan.

Dalam perjalanannya, McCartney mengganti judul lagunya menjadi ‘Hey Jude,’ namun alasannya tidak sedalam makna isi lagu tersebut. Paul mengaku mengubahnya hanya kata ‘Jude’ terdengar lebih baik dari kata ‘Jules.’

Tidak seperti kisah sedih dari lagu itu, Lagu ‘Hey Jude’ justru memiliki performa cemerlang sejak dirilis.

Masa 16 minggu sejak 7 September 1968 lagu itu bertengger di nomor 1. ‘Hey Jude’ satu-satunya lagu berdurasi 7 menit 11 detik yang menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia pada tahun 1960-an adalah lagu Richard Harris yang berjudul “MacArthur Park”.

Di Britania Raya sendiri, “MacArthur Park” tidak mencapai nomor 1 tapi rekor “Hey Jude” yang merupakan singel berdurasi terpanjang yang terlama di puncak tangga lagu tetap bertahan selama lebih dari 20 tahun sebelum akhirnya dipecahkan oleh “I’d Do Anything for Love (But I Won’t Do That)” oleh Meat Loaf pada tahun 1993 yang berdurasi 7:58.

Pada tanggal 30 November 1968 NME melaporkan penjualan ‘Hey Jude’ sudah hampir 6 juta kopi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini