MATA INDONESIA, JAYAPURA – Daftar putra asli Papua yang menyandang pangkat tertinggi di TNI Angkatan Darat (AD) bertambah setelah Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mendapat kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) dan yang pertama dipromosi sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Perihal itu dibenarkan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol Arm. Reza Nur Patria. Sabtu 21 November 2020 pagi.
Kapendam mengatakan pergeseran dan promosi jabatan dalam institusi TNI merupakan suatu penghargaan yang diberikan pimpinan kepada prajurit yang memiliki kinerja dan prestasi yang menonjol.
Herman memang bukan putra asli Papua yang berhasil menyandang pangkat jenderal bintang tiga. Dari seluruh matra TNI dia orang keempat dan orang ketiga di TNI Angkatan Darat.
Sebelumnya ada Letjen Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau yang pensiun dari jabatan Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) dan Letjen TNI Ali Hamdan Bogra yang menggantikan Joppye sebagai Danpusterad.
Jika dari seluruh matra TNI, ada seorang putra Papua lainnya yang berhasil meraih jenderal bintang tiga di Angkatan Laut yaitu Laksamana Madya (Purn) Freddy Numberi. Setelah purna tugas di kemiliteran dia bahkan sempat ditunjuk sebagai menteri kabinet di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, Herman adalah putra Papua pertama yang menduduki jabatan di lingkaran satu TNI AD yaitu Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab lahir di Jayapura, Papua, 10 Juni 1964.