Herd Immunity, Menjaga Stabilitas Keuangan Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA  – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menegaskan bahwa kunci utama agar kebijakan di sektor keuangan dan ekonomi berjalan efektif adalah herd immunity.

Sebagai catatan, kekebalan kelompok atau kekebalan kawanan adalah suatu bentuk perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap infeksi, baik melalui infeksi sebelumnya atau vaksinasi, sehingga individu yang tidak kebal ikut terlindungi.

Dan herd immunity hanya dapat dicapai apabila suatu negara telah memberikan vaksinasi sebesar 70 persen dari total populasinya. Sejak program vaksinasi virus corona dilakukan pada 13 Januari 2021, baru 13 juta atau sekitar 4,8 persen populasi Indonesia yang sudah mendapatkan full vaksin (data Our World in Data).

Santoso menambahkan, sejak virus corona ditetapkan sebagai pandemi global, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) telah mengeluarkan sejumlah kebijakan, tak lain demi menjaga stabilitas keuangan Nasional.

“Banyak kebijakan-kebijakan ekonomi sektor keuangan yang kami lakukan bersama dengan Kemenkeu, BI, LPS, yang dituangkan dalam berbagai kebijakan. Namun, satu persyaratan yang ada, herd immunity untuk meyakini bahwa kebijakan yang dikeluarkan akan efektif,” kata Wimboh pada pembukaan program vaksinasi Persatuan Bank-bank Internasional Indonesia (Perbina), Senin, 28 Juni 2021.

“Vaksinasi, khususnya untuk karyawan di sektor keuangan harus dilakukan guna menumbuhkan kepercayaan investor dan nasabah untuk melakukan transaksi dan mobilitas. Selain itu, para pelaku di sektor keuangan juga harus tetap menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, meski sudah divaksinasi,” tuturnya.

Sementara Menteri Keuangan, Budi Gunadi mengimbau para anggota Perbina untuk turut serta membantu masyarakat sekitar cabang mendukung program pemerintah Indonesia, yakni vaksinasi virus corona.

“Kami mengapresiasi bantuan berbagai pihak dalam mempercepat program vaksinasi, targetnya pada Agustus mendatang setiap harinya vaksin covid-19 bisa disuntikkan kepada 2 juta orang,” kata Budi Gunadi.

“Kalau nanti ini (program vaksin Perbina) sudah selesai, tolong kalau bisa masyarakat di sekitar tempat dan cabang-cabang bapak sekalian dibantu,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini