MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah melakukan perjanjian dengan Perusahaan Obat Merck untuk mengadakan dan membangun pabrik obat Covid-19 Molnupiravir.
Molnupiravir diklaim mampu mencegah perburukkan gejala yang menimbulkan risiko perawatan rumah sakit hingga kematian mencapai 50 persen.
Awal Oktober lalu, Merck telah merilis interim analysis atau hasil analisis di pertengahan uji klinis fase III yang menunjukkan hasil cukup baik.
“Kami mendampingi Pak Menkomarimves sudah ke Merck di AS. Kami sudah sampai ke tahap finalisasi agreement agar Indonesia bisa mengadakan tablet Molnupiravir diusahakan akhir tahun ini,” kata Budi, Senin 25 Oktober 2021.
Obat itu dinilai punya potensi yang cukup besar sebagai obat Covid-19, sehingga Budi optimis apabila di akhir tahun Molnupiravir sudah bisa diperoleh, maka Indonesia akan siap menghadapi prediksi lonjakan selanjutnya.
Oleh karena itu, pemerintah juga berencana untuk dapat membangun pabrik Molnupiravir di dalam negeri.