Heboh! 59 Remaja di Pontianak Siap ‘Open BO’ di Malam Tahun Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jagat media sosial dihebohkan dengan kabar bahwa ada 59 anak remaja di Pontianak akan membuka diri untuk jasa layanan seks secara online atau open BO untuk tahun baru nanti.

Disebutkan pula, mereka siap banting harga hingga diskon 50 persen dari biasanya Rp300 ribu sekali “main”, menjadi Rp150 ribu.

Kabar memprihatinkan itu disampaikan oleh Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat (Kalbar), Eka Nurhayati Iskak.

Dalam rilis evaluasi kinerja KPPAD Kalbar 2020 disebutkan, fakta ini terungkap setelah 28 orang remaja diamankan dari salah satu hotel di Pontianak lantaran terlibat prostitusi online pada Selasa, 8 Desember 2020. Mereka diberi pembinaan di kantor Polsek Pontianak Selatan dan dimintai keterangan.

“Setelah kami amankan 28 orang kemarin, hp mereka disita. Dari situ terungkaplah bahwa pada malam tahun baru nanti, akan ada sekitar 50 anak yang akan ‘Open BO’. Untuk itu, kami minta para orang tua, dan orang dewasa lainnya, untuk benar-benar menjaga anak-anak di sekitar kita, agar tidak terjerumus ke prostitusi online yang sedang marak ini,” katanya.

Seperti diketahui, dari 28 orang yang diamankan pekan lalu, 11 di antaranya merupakan perempuan. Bahkan, 10 orang masih anak-anak. Sedangkan tujuh orang dari mereka diduga sebagai muncikari atau penyalur.

“Karena itulah, kami akan melakukan razia di hotel-hotel, kos-kosan, maupun tempat penginapan, bersama pihak kepolisian dan Satpol PP,” kata Eka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini