Hasil PSBB, Jabar Catat 0 Kasus Positif Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sesudah DKI Jakarta, namun Jawa Barat sudah menunjukkan hasil baik, pada Jumat 1 Mei 2020 tidak terdapat tambahan kasus positif Covid19.

Menurut Gubernur Ridwan Kamil, pertambahan kasus positif sebelumnya hanya tiga. Fakta itu membuatnya gembira karena trend kasusnya semakin turun.

“Kemarin hanya 3 kasus positif covid. Hari ini kasus positif covid malah Nol. Alhamdulillah. Semoga berlanjut tren turunnya covid. Semoga PSBB membawa hasil ya Allah. Namun Kita jangan lengah dan takabur,” ujar lelaki yang dipanggil Emil itu, Jumat.

Menurut dia Jawa Barat menangani Pandemi Covid19 bukan karena satu orang hebat, tetapi karena tim yang hebat.

Emil pun berdoa, “Robbanaa ‘aatinaa miladunka rohmatan, wahayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaa.” . . “Ya Alloh, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.”

Sebelumnya Lembaga Survei Repro Indonesia mengeluarkan hasil survei bahwa Pemerintah Jabar terbaik dalam menangani Pandemi Covid19.

1 KOMENTAR

  1. Kabar yang sangat menggembirakan, tapi harus tetap waspada dengan OTG alias orang tanpa gejala, stay selalu di rumah sampai virusnya mati semua. #KomenPositif

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini