Hari Televisi Sedunia, Nih Evolusi Bentuk TV dari Masa ke Masa!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Tahukah kalian jika hari ini, 21 November 2019 merupakan Hari Televisi (TV) Sedunia. Yaps, peringatan ini ditetapkan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan hari bersejarah ini lewat putusan bernomor A/RES/51/205 sejak 23 tahun silam lho.

Keputusan PBB ini dilakukan lantaran TV dianggap sebagai simbol komunikasi dunia. TV juga diklaim mampu menarik mata masyarakat untuk melihat isu-isu utama seperti ekonomi, politik, hukum, keamanan, sosial dan kebudayaan.

Sejak ditemukan oleh John Logie Baird pada tahun 1925, TV perlahan menjadi ikon dan sumber informasi baru bagi kalayak ramai. Di awal kemunculannya, dari sisi bentuk dan tampilannya belum secanggih sekarang.

Bahkan ketika itu TV menjadi barang mewah, cuma milik kaum kaya. Lalu seperti apa sih penampakan TV dari masa ke masa? Cekidot gaes!

Televisi tahun 40-an

Sekilas bentuknya mirip radio, kan? Cuz, kala itu pengaruh radio masih cukup besar. Dari segi bentuk pun belum ada yang layarnya sebesar sekarang, punya TV seukuran 14 inch aja udah dianggap mewah lho. Dengan layar hitam putih, TV jenis ini masyur seusai perang dunia II.

Televisi tahun 50-an

Meskipun TV berwarna sudah ada pada saat itu, namun karena harganya mahal, maka pemakaian TV hitam putih masih lebih banyak dipakai.

Televisi tahun 60-an

Model TV di era ini memang gak jauh beda dengan era sebelumnya. Tapi bentuknya unik, langsung dibingkai dan lengkap dengan mejanya.

Televisi tahun 70-an

Era ini televisi mulai bertambah canggih karena dilengkapi dengan Video Casette Recorder (VCR). Fungsinya bisa buat merekam siaran TV favoritmu. Jadi kamu bisa ngulang acara itu sampai bosan deh.

Televisi tahun 80-an

Di masa ini mulai ada perkembangan TV kabel. Konon namanya ini, bermula dari pengalaman seorang warga Amerika yang lagi berusaha ninggiin antenanya mungkin supaya bisa mendapat saluran TV yang jernih. Tapi tanpa sengaja justru dia bisa dapat siaran lain dari lain kota. Itulah alasannya mengapa TV di era itu dinamain TV kabel.

Televisi tahun 90-an

Di zaman ini, TV mulai didukungan teknologi yang namanya Cathode-Ray Tubes (CRT). Fitur TV ini memiliki fungsi mirip remot yang dipakai untuk nyalain TV. Tampilannya pun mulai terliht modern nih.

Televisi tahun 2000-an

Era ini mulai dikenal TV LCD. Di mana TV ini tampilannya lebih elegan dan kualitas gambarnya juga lebih bagus. Dan udah gak perlu pasang antenna di luar rumah pakai tiang yang tinggi-tinggi lagi karena lebih praktis.

Televisi tahun 2010-sekarang

Samsung’s 3D plasma television.

TV di era ini sebenarnya hanya inovasi dari era sebelumnya. Tambahan fitur desain kali ini namanya 3DTV. Tampilan TVnya bukan cuma bagus tapi bikin seakan-akan tampilannya benar-benar nyata.

Nah, itu dia sekilas gambaran dari penampakan TV dari dulu sampai sekarang. Apa ada di antara kamu yang punya TV hitam putih tanpa remot? Kalau ada, sebaiknya disimpan baik-baik karena bisa jadi barang antik karena udah langka.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini